Tuesday, June 23, 2015

Tugas Ilmu Budaya Dasar

Tugas Ilmu Budaya Dasar
Hubungan Karib












 


Disusun oleh      : Dwi Chandra Kurniawan
NPM                    :13114282


Pada hakikatnya manusia dan kebudayaan adalah sesuatu ikatan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Manusia diciptakan oleh Tuhan secara sempurna untuk menjalankan hakekatnya sebagai manusia bumi. Setiap manusia pasti akan meneruskan budaya yang telah ada dari jaman nenek moyangnya. Hal itu akan berlanjut terus – menerus seiring jalannya waktu.
Kita akan membahas sub bab ke dua yaitu tentang Bagan Psiko-Sosiogram Manusia.
Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:

Dari gambarr diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  Ø Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Contoh study kasusnya, misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari oleh manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.
Disebut daerah Sub sadar karena sewaktu – waktu, unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari. Contoh study kasusnya, misalnya sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia itu sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya. Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban bencana Tsunami di Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi mereka merasa hal itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam keadaan sadar.
  Ø Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan.
Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Contoh study kasusnya, misalnya perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada dalam keadaan kita sadar, namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan terang-terangan didepan seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya bergemelut didalam hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang mengetahuinya.
  Ø Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya. Contoh study kasusnya , misalnya kita lihat dari segi pengetahuan. Seseorang membagi apa yang diketahuinya baik dari buku-buku yang telah dibacanya, atau pengetahuan yang telah dimilikinya.
  Ø Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib.
Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Contoh study kasusnya, misalnya kita lihat segi perasaan, seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai seseorang yang mampu untuk menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
  Ø Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna.
Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh study kasusnya, misalnya antara pedagang dan pembeli. Disini mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang membutuhkan pembeli untuk membeli dagangannya, sedangkan pembeli membutuhkan barang untuk dikonsumsinya. Ini adalah suatu hubungan timbal balik yang sudah sangat lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
  Ø Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh.
Berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi kedepannya.
contoh study kasusnya, misalnya sebuah keputusan yang harus diambil seseorang ketika dia dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut begitu cepat diseleksi dalam otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar dari masalah tersebut. Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan dihadapinya kemudian hari.
  Ø Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar
Berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
contoh study kasusnya, Misalnya saat kita berada diluar dari Negara Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara yang kita kunjungi itu sangat berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu di Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat dari berbagai aspek yang ada. Dilihat dari kebudayaan , pola pikir dan cara hidup manusia dinegara tersebut, dan berbagai macam aspek lainnya.

Hubungan Karib
          Saya adalah mahasiswa Gunadarma semester 2 Jurusan Sistem Informasi yang lahir pada 18 Agustus 1996, nama saya Dwi Chandra Kurniawan, biasa dipanggil Chandra, Chan, Caca atau Chabul. Saya mempunyai seorang sahabat yang sampai kini masih terjalin, dia adalah salah salah satu mahasiswa juga di Gunadarma tetapi berbeda jurusan, dia adalah mahasiswa Ekonomi jurursan Manajmen bernama Inggil Mutaharudin Hanif alias Inggil.
        Saya berkenalan dengannya semenjak kelas 1 SD, banyak sekali hal hal konyol yang kami lakukan semenjak itu dari kenkonyolan biasa sampai yang luar biasa. Disini saya ingin menceritakan tentang kejadian konyol yang luar biasa waktu itu saya dan inggil dan teman kami satu lagi yang bernama Farid Hakim Faiz, saya dan inggil mengenal Farid ini kelas 4 SD karena dia murid pindahan dari sekolah lain. Sangat dekatnya kami kemana-mana selalu bersama dari makan, solat, main, sampai saling menginap dirumah.
        Waktu itu kami bertiga kelas 6 SD diruang kelas kami ada sebuah saklar yang rusak dan kabelnya terbuka, kami menanyakan ke seorang petugas sekolah yang bernama pak Johari biasanya kami panggil pak Jo, pak Jo ini sudah tua sekitar 48 tahunan umurnya. “Pak Jo kabel ini udah ga ada istriny”, tanya inggil, “Kaga tong udah diputus, tapi jangan dipegang yak”, jawab pak Jo dengan logat betawi yang kental, “Beneran pak?”, tanya Farid penasaran, “iyak, tapi jangan dipegang aje”, kata pak Jo menyaut, “yaudeh makasih pak”, kata saya mengakhiri pembicaraan.
        Setelah beberapa menit pak Jo pergi karna keadaan sekolah kosong yang sudah ditinggal pulang para murid kami inggil punya ide gila, “Chan lu berani megang ga tuh? Udah ga ada listriknya kata pak jo”, kata inggil, “Berani aja sih gua mah, gua mah laki kan”, saya menjawab, “Yaudeh coba buktiin lah”, Farid menambahkannya, “Kalo berani gua dikasih apaan?”, tantang saya, “udeh coba dulu”, mereka bersamaan. Perlu pembaca ketahui saya adalah kelinci percobaan yang selalu duluan dalam melakukan hal gila, karena mereka tau saya orangnya selalu mauan disuruh apapun.
        Akhirnya dengan gugup dan jantung yang berdebar kencang saya mencoba memberanikan diri memengannya, pada saat saya memegangnya saya langsung berasa lemas dengan tanagan yang tak bisa dilepas dari kabel, saaat saya masih tersetrum Inggil berinisisatif melepas pegangan saya, tapi bukan terlepas malah iya ikut terkena setrum yang masih mengalir dari tangan saya, lalu Farid adalah orang terakhir yang memegang kami yang mencoba menarik kami agar terlepas dari tegangan listrik tersebut, tapi Farid mungkin karna orang terakhir malah terkena serangan paling kencang sedangkan tegangan di saya semakin mengecil, akhirnya dari sisa sisa kekuatan saya yang sudah sangat sedikit saya menarik tagan saya yang akhirnya terlepas juga.
        Setelah terlepas kami semua lemas dan masih mersakan bergetar diseluruh tubuh kami, selama beberapa menit kami hanya terdiam dan tak berdaya lemas terkapar di lantai kelas. Lalu saya bangkit dan sedikit memberikan guyonan kecil walau masih berasa lemas dan bergetar, akhirnya kami semua tertawa dengan guyonan kami dan saya berkata “Sialan Pak jo katanya udah ga ada listriknya”, “iya ditipu kita”, kata Farid,“Lu mah bego gil ah”, kata saya, “ko gua ? salah sendiri lu mau”, protes Inggil.
        Setelah lulus SD kami berpencar ke SMP yang berbeda beda saya bersekolah di Cibinong, Farid di Bojong sedangkan Inggil ke Jakarta,tetapi hubungan kami masih terjalin hingga sekarang, kami masih sering ngumpul, main, nginep, tetapi Inggil yang lebih sering main kerumah saya, setiap malam minggu dia kerumah saya entah itu curhat, nonton film, atau sekedar ngobrol ringan, pokoknya hubungan kami bertiga masih terjalin hingga sekarang

No comments:

Post a Comment