MAKALAH
(Teori Organisasi Umum 2)
Dosen : Sri Nawangsari
Kelompok 2
Kelas
2KA21
Disusun oleh :
Dwi Chandra
Kurniawan
(13114282)
ILMU KOMPUTER &
TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa
perlindungan-Nya maka makalah ini tidak dapat kami selesaikan dalam waktu yang
telah ditentukan. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “Teori Organisasi
Umum”.
Kami menyadari dalam menyelesaikan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki kami
maupun sumber referensi yang digunakan. Oleh karena itu kami memohon maaf jika
makalah ini kurang sempurna. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada
seluruh anggota kelompok yang lainnya yang telah membantu dalam penulisan serta
penyelesaian makalah ini.
Demikian makalah ini dibuat semoga dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang
memerlukannya. Jika terdapat kesalahan kami selaku penulis memohon maaf atas
keterbatasan yang kami miliki. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan
Terima Kasih.
Depok,
5 Oktober 2015
Penulis
DAFTARISI……………………………………………………………………………………
iii
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………………………………… 1
- Latar Belakang………………………………………………………………………………. 1
- Rumusan Masalah…………………………………………………………………………… 1
- Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………….. 1
- Pengertian Organisasi………………………………………………….…………………... 2
- Managemen dan Organisasi………………………………………………………………... 3
- Managemen dan Tata Kerja……………………………………………………………….... 3
- Managemen, Organisasi dan Tata Kerja……………………………………………............ 4
- Ciri-ciri Organisasi……………..…………………………………………………………... 4
- Unsur-unsur Organisasi…………………………………………………………………….. 4
- Teori Organisasi…………………………………………………………………………….. 5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………..…........................................................
6
- Kesimpulan………………………………………………….………………………………. 6
- Saran…………………………………………………………………………………………. 6
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………… iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat
serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan
tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan
tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup
dalam berorganisasi.
Ada beberapa para ahli yang mendifinisikan tentang organisasi tetapi
secara umum organisasi itu sendiri merupakan kelompok orang yang secara
bersama-sama ingin mencapai tujuan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan organisasi ?
2.
Apa hubungan antara managemen dengan organisasi
?
3.
Apa hubungan antara managemen dengan tata kerja
?
4.
Apa hubungan antara managemen, organisasi dan
tata kerja ?
5.
Apa saja ciri-ciri organisasi ?
6.
Apa saja unsur-unsur organisasi ?
7.
Apa yang dimaksud teori organisasi ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian dari organisasi.
2.
Mengetahui hubungan antara managemen dengan
organisasi.
3.
Mengetahui hubungan antara managemen dengan tata
kerja.
4.
Mengetahui hubungan antara managemen, organisasi
dan tata kerja.
5.
Mengetahui ciri-ciri organisasi.
6.
Mengetahui unsur-unsur organisasi.
7.
Mengetahui teoriorganisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi
suatu kesatuan; sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan
kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu).
Kamus modern bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry
Kamus modern bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry
Menurut para
ahli organisasi adalah sebagai berikut:
1.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari
berbagai-bagai bagian (orang dsb)
sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia);
sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia);
2.
Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki
identitas kolektif yang tegas,
daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I);
daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I);
3.
Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama;
4.
Menurut James D. Mooney, organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama;
5.
Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih;
6.
Mistiani, S.sos, (Puslitbang Strahan Balitbang
Dephan) : Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan
individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam
suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar
tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan
harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua
belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama
berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab,
sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa
keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus
organisasi/pejabat yang berwenang.
Macam-macam organisasi :
·
Organisasi dalam arti statis
Melihat organisasi sebagi
sesuatu yang tidak bergerak atau diam. Contoh organisasi sebagai wadah.
·
Organisasi dalam arti dinamis
Berarti memandang organisasi sebagai sesuatu
organ yang hidup atau organisme yang hidup dan selalu mengadakan pembagian
tugas sesuai dengan sistem dalam lingkupnya.
- Organisasi sebagai sistem kerja sama
Suatu keseluruhan yang sangat rumit dari berbagai
unsur atau faktor yang saling berhubungan dan ketergantungan yang merupakan
satu kesatuan yang utuh.
- Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
Hubungan yang dilakukan oleh orang-orang yang
berada dalam situasi atau kelompok untuk mengadakan kerjasama dalam usaha
mencapai tujuan bersama.
- Organisasi sebagai proses pembagian tugas
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama yang dilakukan dengan pembagian tugas.
Jenis-jenis
organisasi :
·
Organisasi Formal adalah suatu organisasi
yang dibentuk oleh pemeritah atau swasta yang mendapat pengukuhan secara resmi
serta mempunyai aturan-aturan yang resmi dan tertulis;
·
Organisasi informal dalah organisasi yang tumbuh di tengah masyrakat
karena adanya kebutuhan tempat atau wadah aspirasi masyrakat.
B. Managemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan
yang erat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkan kerja team atau
berorganisasi, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer membagikan tugas
kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyai
tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang selanjutnya
mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikan kerja sama
team yang solid antara manajer dan organisasi.
C. Managemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara
bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung
arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan
praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan
untuk :
·
Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia;
·
Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan;
·
Menjamin
adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat. Jadi hubungan antara
manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
o Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan
dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan;
o Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan
itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan
Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi
sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih
terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat
baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi,
Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan
dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.
D. Managemen, Organisasi dan Tata Kerja
Untuk hubunganya sendiri Manajemen organisasi
serta tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat Organisasi yang baik
untuk mencapai tujuanya perlu Manajemen yang baik begitupun sebaliknya untuk
mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah Organisasi yang memiliki
orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk
mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi.
Walaupun sudah memiliki organisasi seta
manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata
kerja, tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah
organisasi untuk mencapai tujuanya, tanpa adanya tata kerja yang tepat maka
manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehinnga apa yang ingin dicapai
organisasi tidak terpenuhi.
Sehingga dapat diambil kesimpulan Apabila
organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang baik,
pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan
lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk
mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih
maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan
timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik
antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
- Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
- Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
- Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
E. Ciri-ciri
Organisaasi
1.
Ciri-Ciri Organisasi Secara umum
·
Memiki
tujuan dan sasaran;
·Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan;
·Adanya kerja sama yang terstruktur;
·Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas;
·Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati.
2.
Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner
·
Formalitas, adalah ciri
organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi dan seterusnya;
·
Hierarki, adalah ciri organisasi
yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida,
artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang
tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut;
·
Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga
hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya
disebut dengan "gejala birokrasi";
·
Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada
keanggotaan pada organisasi tersebut.
3.
Ciri-Ciri Organisasi Modern
·
Organisasi
bertambah besar;
·Penggunaan staf lebih intensif;
·Unsur-unsur organisasi lebih lengkap;
·Pengelolaan data semakin cepat;
·Adanya prinsip-prinsip atau
azas-asaz organisasi;
·Cenderung spesialisasi.
F. Unsur-unsur
Organisasi
1.
Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
·
Man, adalah unsur
utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator)
sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu
suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut
merupakan kekuatan organisasi;
·Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana
setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk
tujuan bersama;
·Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/
diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan
organisasi tersebut;
·
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi
tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.
·Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga
memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi,
kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan;
·Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam
adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna;
·Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi
yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
2.
Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis
·
Unsur Pertama, bahwa
partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan mental dan
perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah;
·
Unsur Kedua, adanya sikap
sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan tertentu;
·
Unsur Ketiga, unsur
tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi anggota.
3.
Unsur-Unsur Dasar Organisasi
·
Personil
atau anggota;
·Visi;
·Misi;
·Wewenang;
·Struktur;
·Hubungan;
·Formalitas;
·Sumber Energi;
·Proses Kegiatan organisasi.
G. Teori Organisasi
1.
Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai
dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai
struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori
klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta
pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang
digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori
tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai
berikut:
·
Teori Birokrasi, teori
birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism;
·
Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika;
·
Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada
tahun 1900.
2.
Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya aspek
psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan
kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation
Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah
dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut:
·
Partisipasi,
yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan;
·
Perluasan
kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi;
·
Manajemen
bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3.
Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua
unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern
dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya
gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada
organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan
manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya
"the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam
bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Pada dasarnya pengertian organisasi dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti stastis dan organisasi
dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisai dan
metode (tata kerja). Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan
kepada tercapainya tujuan secara efisien. Secara garis besar organisasi
mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama.
Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Dari
berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun
yang memiliki kebenaran mutlak. Antara berbagai macam teori organisasi tersebut
saling isi dan saling melengkapi.
B.
SARAN
Dengan
makalah ini kami berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti
pentingnyateori organsisasi umum di dalam kehidupan berorganisasi. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar kami dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment