Oleh:
Dwi Chandra Kurniawan 13114282
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informasi
Universitas Gunadarma
4.1.
Teknik
Audit berbantuan Komputer
4.1.1.
PengaruhTI dan
Audit Berbantuan Komputer
TABK atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs)
merupakan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit.
Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor
dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki
oleh komputer.
4.1.2.
ProsesAudit
Berbantuan Komputer
Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam audit progress :
perencanaan audit, survei pendahuluan, audit terinci dan pelaporan.
a.
Tahap
Perencanaan Audit. Setiap audit menghendaki cakupan audit disesuaikan dengan
tujuan audit. Pentingnya cakupan audit adalah untuk memahami organisasi dan
departemen pemrosesan data yang akan diaudit.
b.
Survei
Pendahuluan. Survei pendahuluan ini membantu auditor untuk mengidentifikasikan
problem area dan operasi ini penting untuk kesuksesan pengauditan departemen
pemrosesan data. Setelah survei pendahuluan, auditor dapat menentukan tingkat
kompleksitas audit operasional. Tahap pendahuluan dalam audit operasional
merupakan dasar untuk tahap pengujian audit terinci.
c.
Tahap audit
Terinci. Kunci kegiatan untuk menguji dan mengevaluasi selama tahap audit
terinci meliputi:
1.
Fungsi
pengorganisasian pemrosesan informasi.
2.
Praktek dan
kebijakan sumber daya manusia.
3.
Pengoperasian
komputer.
4.
Pertimbangan
pengembangan dan implementasi sistem.
5.
Penerapan sistem
pengoperasian. Kelima faktor ini penting dan perlu dipertimbangkan.
d.
Pelaporan.
Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan dewan audit. Isi laporan ini
bervariasi sesuai dengan tujuan manajemen.
4.1.3.
Aplikasi Audit
Berbantuan Komputer
a.
IDEA
(Interactive Data Analysis Software)
Software audit yang dapat digunakan untuk membuat
rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan
file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk
menelusuri security log.
b.
APG (Audit
Program Generator)
Meninjau daftar pengungkapan dan tingkat kepatuhan
terhadap perpajakan. Hal ini dapat membantu auditor memastikan bahwa laporan
keuangan memenuhi semua unsur pengungkapan dan bahwa perusahaan klien telah
mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
c.
Microsoft Excel
Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan
software GAS yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka
selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit
yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
d.
AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan
dan melakukan audit kepatuhan internal dan eksternal.
e.
EZ-R Stats
Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah
populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik, menentukan
ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
f.
QSAQ
Menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan
internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain
untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam
internal audit dan eksternal audit.
g.
Random Audit
Assistant
Software untuk mendapatkan sample audit yang valid
dari batasan audit yang telah ditetapkan.
h.
RAT-STATS
Software statistik yang didesain untuk membantu
auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
i.
Auto Audit
Software ini memungkinkan departemen audit untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk
menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka
menggunakan software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah
departemen audit.
j.
GRC on Demand
Software dengan kegunaan untuk manajemen
pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi
pemerintahan.
4.2.
Audit Sistem
Informasi menggunakan Excel
4.2.1.
Uji Duplikasi
Untuk Sumber Daya Manusia/Pemeriksa, IT dan lainya:
Dapat melakukan sistem pelaporan yang sesuai dengan keinginan atau laporan yang
diinginkan (Independensi) dan dengan Akurasi dan Kwalitas Data yang sangat
bagus. Sehingga data pelaporan dapat dipercaya. Proses pembuatan Rekapitulasi
dengan sangat cepat. Pencarian Duplikasi Data seperti Identitas Kewarganegaraan
(1 Orang memiliki lebih dari 1 Identitas).
4.2.2.
Import File
Untuk dianalisa
Jika tujuan Anda adalah menyimpan beberapa atau
semua data Anda dari satu atau lebih lembar kerja Excel di Access, Anda harus
mengimpor konten lembar kerja itu ke dalam database Access yang baru atau yang
sudah ada. Ketika Anda mengimpor data, Access membuat salinan data itu di dalam
tabel yang baru atau yang sudah ada tanpa mengubah sumber lembar kerja Excel.
4.2.3.
Memeriksa Data
Setelah Anda membuat Workbook dan mengisinya dengan
data, Anda harus selalu menggunakan Excel Spelling Checker untuk memeriksa teks
Anda dari salah penulisan. Jika Excel menemukan sebuah kata yang tidak
dikenali, Spelling Checker akan menanyakan kepada Anda apakah kata itu sudah
benar, dan mungkin menyarankan alternatifnya. Anda bisa membuat Excel melewati
sebuah kata sekali atau pada keseluruhan dokumen, memilih satu yang disarankan
oleh program, atau bahkan menambahkan kata baru ke dalam kamus. Produk biasanya
selalu menggunakan nama yang unik, jadi tambahkan ke dalam kamus yang digunakan
oleh Excel untuk memeriksa semua dokumen untuk menghemat waktu.
4.3.
Audit
Infrastruktur Keamanan Jaringan
4.3.3.
Review Infrastruktur
Jaringan Internet E-Government
Sistem pemerintahan
yang sentralistik menjadi desentralistik saat ini, pada hakekatnya merupakan
penyelenggaraan otonomi daerah untuk memberikan kewenangan yang luas, nyata dan
bertanggungjawab kepada daerah secara proporsional yang berkeadilan.
Penyelenggaraan otonomi daerah bertujuan untuk penyelenggaraan pemerintah yang
baik dan bertanggungjawab (good governance) kepada masyarakat, sehingga dapat
dihasilkan birokrasi yang kuat, handal dan profesional, efisien, produktif,
serta memberikan pelayanan prima kepada publik.
Perubahan-perubahan
yang telah dan sedang terjadi menuntut terbentuknya suatu pemerintahan yang
bersih, berwibawa, transparansi dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara
efektif. Pemerintah harus mampu memenuhi dua modalitas tuntutan masyarakat yang
berbeda dan berkaitan erat yaitu (Anonymous : 2003):
Masyarakat menuntun
pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas diseluruh wilayah
negara, dapat diandalkan dan terpercaya serta mudah dijangkau secara
interaktif.
Masyarakat menginginkan
agar aspirasi mereka didengar, dengan demikian pemerintah harus memfasilitasi
partisipasi dan dialog publik di dalam perumusan kebijakan negara.
No comments:
Post a Comment